Aku dan Dia

Seperti biasa,kopi,rokok dan segelas bir menemani kesendirianku sambil menunggu seseorang di tempat pertama kali kita mengenal aku,dan aku mengenal dia,ya,ditempat main bilyard,dimana musik yang dimainkan oleh seorang DJ menambah berisik suasana,.

"Dooorrrr,...!!!"dari belakang muncul sesosok gadis berambut lurus sebahu,cantik,dan juga periang,namanya nana,.
"Sudah lama nunggunya.??"tanya dia
"Baru 30 menit,masih kurang lama aku nunggunya,."jawab aku dengan bibir agak cemberut.
"duuh gitu ajah bibirnya pake di monyong²in,."sedikit dia menggoda tp bisa buat aku senyum,ya,senyum yang tak akan pernah hilang untuk dia,dan slalu ada untuknya.

Setelah habis topik kita ngobrol,kita nyoba main bilyard,walau aku sering kalah sama dia,tp dia tetap merasa asik bermain sama aku,.

"capek nih kalah terus."gumamku ke dia.
"Hallah baru saja sebentar."balas dia berbicara.

akhirnya kita sudahi main bilyard dimana posisi yg tidak pernah imbang,ya,aku kalah telak terus sama dia,..

"Jalan² yuk."ajakku.
"Kemana..??"dengan rasa penasaran dia menjawab.
"ketempat yg tenang,dimana banyak pepohonan dan suara kicauan burung."dengan singkat aku jawab,yang pasti kita menuju ke arah timur surabaya,yah di batu (malang),dimana kita biasanya menghabiskan waktu berdua hanya untuk melamun,.

Berangkatlah kita mengendarai sebuah motor,seperti biasa,kecepatan 80km/jam kita lalui tiap jalan setapak yang sepi,karena sudah larut malam,dingin,dia memelukku erat,seolah tidak ingin kehilangan,kadang menangis,tp ketika aku tanya kenapa dia menangis,dia hanya terdiam dengan jawaban seolah olah tidak akan terjadi suatu apapun kepadanya,.

Suara berisik jangkrik ditengah kesunyian,seolah olah menyanyikan lagu romantis buat kita berdua,bintang seolah menari,bulan pun menemani sang bintang yang sedang menyanyi,kerlip mereka seperti menatap kita penuh kebahagiaan,ya,yang ada cuma kebahagiaan di hari itu,berdua kita duduk menatap langit,kerlip lampu kota yg nampak diliat dari puncak,.

Benar² malam yang indah buatku,untuk dia,walaupun dalam hati dia ada sedikit perasaan yang mengganjal dan tidak ingin aku mengetahuinya,.

"Kenapa kamu memilihku,.?banyak cewek cantik di tempat bilyard yg bisa kmu ajak pacaran,cantik,baikk,untuk dijadikan seorang istri yang baik,"tanya dia kepadaku.
dan aku hanya menatap matanya,aku coba memeluknya dari samping,membelai rambut indahnya,.
"Aku tidak pernah memilih seseorang wanita yang cantik,aku hanya menginginkan wanita,dimana wanita itu sanggup mengisi hatiku,melengkapi apa yg kurang dalam diriku."jawab aku sambil terdiam,dan masih menatap kerlip lampu kota yg ada di puncak.
dia memelukku erat sambil menangis,dan aku tidak tau itu tangisan bahagia atau tangisan sedih karena dia punya masalah yg tidak harus diceritakan ke aku sekarang juga,dan dia hanya berkata,belum waktunya aku mengetahui semua yg ada dalam hati dia,tapi untuk cinta dia ke aku dia pasti menjawabnya,.

tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 03:15 subuh,.
"pulang yuk kekostku yang dimalang,aku ngantuk,."ajakku kepadanya.
"iyah,aku juga ngantuk,."jawabnya mengiyakan ajakanku.

bergegas kita beranjak dari taman dimana tempat kita berbicara mengungkapkan semua yang ada di hati.

lanjutan dari Ngopi yuk

0 komentar: